Saat ini, banyak orang mendapatkan sebagian besar informasi mereka melalui kombinasi yang kompleks dari teks, gambar dan suara. Kita perlu untuk dapat menavigasi lingkungan media yang kompleks, guna memahami pesan media yang membombardir kita setiap hari, dan untuk mengekspresikan diri dengan menggunakan berbagai alat media dan teknologi.
Literasi media remaja dan dewasa lebih mampu untuk menguraikan pesan-pesan kompleks yang mereka terima dari televisi, radio, surat kabar, majalah, buku, billboard, tanda-tanda, kemasan, materi pemasaran, video game, rekaman musik, Internet dan bentuk media lainnya. Mereka bisa memahami bagaimana pesan-pesan media dibangun, dan menemukan bagaimana mereka menciptakan makna - biasanya dengan cara tersembunyi dibawah permukaan. Orang yang melek media juga mampu menciptakan media mereka sendiri, menjadi peserta aktif dalam budaya media mereka.
Keterampilan literasi media dapat membantu anak-anak, remaja dan dewasa:
- Memahami cara media pesan menciptakan makna
- Identifikasi yang menciptakan pesan media tertentu
- Mengenali apa yang pencipta media ingin kita percaya atau melakukan
- Nama "alat persuasi" digunakan
- Mengenali bias, perputaran, kesalahan informasi dan kebohongan
- Menemukan bagian dari cerita yang tak diceritakan
- Mengevaluasi pesan media berdasarkan pengalaman diri sendiri, keyakinan serta nilai-nilai
- Menciptakan dan mendistribusikan media pesan milik sendiri
- Menjadi pendukung perubahan dalam sistem media
Pendidikan literasi media membantu mengembangkan pemikiran kritis serta berpartisipasi aktif dalam budaya media kita.Tujuannya adalah memberikan kaum pemuda dan dewasa kebebasan yang lebih besar dengan memberdayakan mereka untuk mengakses, menganalisis, mengevaluasi serta menciptakan media.
Di sekolah: Standar Pendidikan di banyak negara (dalam seni, bahasa, ilmu sosial, kesehatan maupun mata pelajaran lainnya) menyertakan keterampilan mengakses, menganalisis dan mengevaluasi informasi yang ditemukan di media. Inilah keterampilan literasi media, meskipun standarnya mungkin tidak memakai istilah itu. Guru mengetahui bahwa siswa menyukai ujian serta pembicaraan mengenai media mereka sendiri, dan mereka telah temukan bahwa literasi media adalah cara yang menarik untuk mengeksplorasi beragam topik dan masalah.
Dalam masyarakat: Para peneliti dan praktisi menyadari bahwa pendidikan literasi media merupakan alat penting dalam mengatasi penggunaan alkohol, tembakau dan obat-obatan lainnya, obesitas dan gangguan makan, perdagangan wanita serta kekerasan, identitas gender dan seksualitas, rasisme dan bentuk lain dari diskriminasi dan penindasan, dan keterampilan hidup. Keterampilan literasi media mampu memberdayakan masyarakat dan komunitas yang biasanya tutup-mulut dari sistem media mengenai kisah mereka, berbagi perspektif mereka, dan bekerja untuk keadilan.
Dalam kehidupan umum: Literasi media membantu kita memahami bagaimana media menciptakan budaya, dan bagaimana "memonopoli media" - segelintir perusahaan raksasa yang menguasai sebagian besar media kita - mempengaruhi politik kita dan masyarakat kita. Literasi media mendorong dan memberdayakan kaum uda dan dewasa untuk mengubah sistem media kita, dan menciptakan sistem media baru, yang lebih adil serta jaringan media yang lebih mudah diakses.
Bersambung . . .
1 komentar:
Terimakasih banyak semoga ilmu Anda Barokah
Posting Komentar