Konsep Literasi Media - 3/3

Tulisan berikut merupakan lanjutan dari konsep menengah dari literasi media yang telah saya muat dalam posting sebelumnya. Inilah tulisan terakhir dari dua tulisan sebelumnya.

Konsep Lanjut


  1. Sistem media kita mencerminkan dinamika kekuasaan dalam masyarakat kita. Orang-orang dan lembaga dengan uang, hak istimewa, pengaruh, dan kekuasaan dapat lebih mudah membuat pesan media dan mendistribusikannya untuk sejumlah besar orang. Orang-orang tanpa akses ini sering menutup keluar dari sistem media.
  2. Media paling dikendalikan oleh kepentingan komersial. Di Amerika Serikat, pasar sangat menentukan apa yang kita lihat di televisi, apa yang kita dengar di radio, apa yang kita baca di koran atau majalah. Seperti kita menggunakan media, kita harus selalu waspada terhadap kepentingan-diri perusahaan pembuat media. Apakah mereka khawatir tentang kesehatan Anda? Apakah mereka peduli jika Anda pintar atau wellinformed? Apakah mereka tertarik untuk membuat peserta aktif dalam masyarakat dan budaya, atau hanya konsumen pasif dari produk mereka, jasa, dan ide-ide? 
  3. Monopoli media mengurangi kesempatan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan. Ketika beberapa media korporasi besar mengontrol akses ke informasi, mereka memiliki kekuatan untuk membuat beberapa informasi tersedia secara luas dan hak istimewa mereka perspektif yang melayani kepentingan mereka, sementara meminggirkan atau bahkan menyensor lainnya yang informatif dan perspektif. Hal ini mempengaruhi kemampuan kita untuk membuat keputusan yang baik tentang kehidupan kita sendiri, dan mengurangi kesempatan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan pemerintah dan masyarakat kita. 
  4. Mengubah sistem media adalah masalah keadilan. Sistem media kita menghasilkan banyak hal negatif, merendahkan citra, nilai-nilai dan ide-ide. Hal itu menjadikan banyak orang tak terlihat. Sistem media hanya menyediakan dana terlalu kecil serta outlet sangat terbatas bagi orang-orang tak berduit untuk menceritakan kisah mereka.
  5. Kita dapat mengubah sistem media kita. Semakin banyak orang yang menyadari betapa pentingnya untuk memiliki sistem media yang terbuka bagi orang-orang dan perspektif baru, yang mengangkat nilai-nilai kemanusiaan atas nilai-nilai komersial, dan yang melayani kebutuhan manusia di abad keduapuluh satu. Di seluruh dunia, orang-orang mengambil tindakan untuk mereformasi sistem media dan menciptakan alternatif baru. 
  6. Literasi media kaum muda dan dewasa adalah aktivis media. Seperti kita belajar bagaimana untuk mengakses, menganalisis dan menginterpretasikan pesan media, dan seperti yang kita ciptakan media sendiri, kita menyadari keterbatasan dan masalah sistem media kita saat ini. Literasi media merupakan landasan yang besar advokasi dan aktivisme untuk sistem media yang lebih baik.

Selesai.

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © Pembelajaran Literasi Media - Blogger Theme by BloggerThemes